Pages

Subscribe:

Jumat, 26 Desember 2014

Resep Risoles

Risoles adalah makanan yang mengenyangkan yang terdiri dari kulit dan isi, lumpia ini enak banget kalo dimakan selagi hangat....hemmm yammy,,,,
berikut resepnya:
Bahan Kulit
- Tepung terigu 650 gram
- Tepung kanji 250 gram
- Telur 2 biji
- mentega 150 gram
- susu bubuk sesuai selera
- air

Bahan isi
- Bisa sayur : Kentang, wortel, terserah sesuai selera untuk sayur dan bumbu
- Bisa Daging : Ayam, Sapi, ikan sesuai selera untuk bumbu
- Bisa Mie : Mie jagung, bihun, dan mie-mie yang lainnya sesuai selera saja
yang jelas untuk isi harus di tumis ya, jangan kuah entar gimana masukkan isisnya

Bahan menggoreng
- Tepung panir 
- Telur putihnya saja
- Minyak goreng

Oke lanjut cara membuat :
pertama masukkan tepung terigu, berikut tepung kanji, telur kuningnya saja, mentega yang sudah dicairkan, dan susu bubuk, lalu masukkan air secara perlahan. aduk terus sampai adonan agak encer tapi jangan terlalu encer tentunya, aduk terus sampai tidak ada lagi tepung yang menggumpal. Setelah adonan jadi, buatlah dadar di teplon, jika teplonnya tidak lengket tidak perlu diberi olesan minyak.
biasanya saya bisa jadi sampai 45 dadar. setelah kulit jadi masukkan isi kedalam kulit lalu di gulung dengan cara melipat kedua sisi dan digulung. setelah selesai menggulung lumuri risoles dengan putih telur dan tepung panir. panaskan minyak, minyak harus panas banget yah dan harus banyak jangan lama-lama menggorengnya, cukup sampai warna kuning keemasan,,

taaaaaaaraaaaaaaaaaaaaangggggggggggggggggggg ini dia sudah jadi risolesnya,,


Tips:
karena risoles banyak sekali menyerap minyak, taruh risoles di wadah yang sebelumnya sudah di taruh tisu yang dapat menyerap minyak dengan posisi berdiri,,,oke itu resep dari aku selamat mencoba dan semoga bermanfaat.........

Resah Menyelimuti Kalbu

Ketikaku terdiam..........
aku termenung, mengenang apa-apa yang pernah terjadi dalam hidupku, aku mengingat kebahagiaan...kesedihan....kehebatan....keberanian...dan segalanya.....
disela-sela itu aku teringat dia, dia, dia yang menyakitiku,,,dia orang yang ku cinta namun selalu menyakiti aku,,,,entah apa yang ada dihatiku ini,,, hatiku jahat tidak bisa menerima kesalahan orang yang ku cintai, setiap waktu aku teringat dan teringat lagi,,,,terkadang aku benci diri ini, kenapa aku begitu pendendam, kenapa aku tidak pernah bisa menerima masa lalu orang lain...

Kamis, 18 Desember 2014

Teknik Sampling Purposive

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Di dalam kehidupan manusia pasti akan mengalami perubahan , baik di bidang politik , ekonomi , sosial , budaya, dan juga berpengaruh terhadap pola perilaku persaingan bisnisnya. Hal ini menimbulkan persaingan yang ketat dalam dunia bisnis. Setiap perusahaan pada umumnya ingin berhasil dalam menjalankan usaha-usahanya. Usaha-usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan adalah salah satunya melalui kegiatan pemasaran, yaitu suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan penawaran, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2005). 
Sejak dahulu makanan menempati urutan teratas dalam pemenuhan kebutuhan manusia, sehingga masalah pangan dikategorikan ke dalam kebutuhan primer atau kebutuhan pokok. Dengan alasan itu, manusia tidak dapat melepaskan kebutuhannya untuk makan karena hanya dengan makan manusia dapat melangsungkan hidupnya. Dalam menikmati hidangan atau makanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk memenuhinya. Cara tersebut dapat dengan memilih rumah makan yang indah dengan pelayanan yang mewah, dengan harapan bahwa konsumen akan merasa puas setelah ia mengorbankan sejumlah uang yang cukup besar di rumah makan yang cukup mewah itu. Di samping itu, adapula yang cenderung memilih rumah makan yang biasa tetapi memberikan kepuasan dalam rasa makanan yang disantapnya. Sebagian konsumen ada yang beranggapan dari pada makan makanan yang mewah serta mahal tetapi tidak cukup lezat rasanya, lebih baik memilih rumah makan yang biasa tetapi cukup lezat sesuai dengan selera mereka. Selain pelayanan, harga juga merupakan variabel penting dalam pemasaran. Harga yang rendah atau harga yang terjangkau menjadi pemicu untuk meningkatkan kinerja pemasaran.
Faktor lokasi / tempat juga merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu bisnis. Menurut Jeni Raharjani, strategi lokasi / tempat adalah salah satu determinan yang paling penting dalam perilaku konsumen, perusahaan harus memilih lokasi yang strategis dalam menempatkan tokonya (Kantin) di suatu kawasan / daerah yang dekat dengan keramaian dan aktivitas masyarakat. Karena apabila terjadi kesalahan dalam memilih lokasi / tempat akan berpengaruh besar pada kelangsungan hidup pemilik rumah makan. Atas dasar latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian ini dapat ditarik judul “Pengaruh pelayanan kantin FMIPA (belakang BEM MIPA) terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL”, menggunakan regresi linier berganda. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling.

1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam laporan penelitian ini adalah hanya membahas Regresi Linier Berganda dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling.

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam laporan penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh bukti fisik terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 ?
2. Apakah terdapat pengaruh daya tanggap terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 ?
3. Apakah terdapat pengaruh jaminan terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 ?
4. Apakah terdapat pengaruh empati terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 ?

1.4 
Tujuan Penelitian
Tujuan laporan penelitian ini adalah  :
1. Untuk mengetahui Apakah terdapat pengaruh bukti fisik terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL.
2. Untuk mengetahui Apakah terdapat pengaruh daya tanggap terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL.
3. Untuk mengetahui Apakah terdapat pengaruh jaminan terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL.
4. Untuk mengetahui Apakah terdapat pengaruh empati terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL.

1.5 Manfaat Penelitian 
Adapun manfaat yang dapat diperoleh  dari laporan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Kantin FMIPA
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi penjual untuk menentukan langkah-langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan
volume penjualan dengan memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian.
2. Bagi Akademik 
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penelitian
dan masukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
keputusan pembelian.






BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Statistika
Statistik adalah kumpulan data, bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan (Sudjana, 1992). Maksud yang kedua yang di kandung kata statistik ialah untuk menyatakan ukuran sebagai wakil sekumpulan angka-angka, misalnya: rata-rata, persen angka perbandingan, angka indek dan lain sebagainya, yang harganya diperoleh sebagai hasil perjitungan berdasarkan sekumpulan angka yang diperoleh dari pengamatan (Sudjana, 1991). 

2.2 Pengertian Analisis Regresi
Regresi merupakan sebuah alat yang dapat berguna untuk meramalkan sesuatu di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang guna memperkecil kesalahan di masa yang akan datang. Secara umum ada dua macam hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Untuk mengetahui bentuk hubungan digunakan analisis regresi. Untuk keeratan hubungan dapat diketahui dengan analisis korelasi. Analisis regresi dipergunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel bebas (prediktor X atau independent variable) mempengaruhi variabel terikat (respon Y atau dependent variable) dalam suatu fenomena yang kompleks. Jika X1, X2, … , Xi adalah variabel-variabel independen dan Y adalah variabel dependen, maka terdapat hubungan fungsional antara X dan Y, di mana variasi dari X akan diiringi pula oleh variasi dari Y. Secara matematika hubungan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut.
Y = f(X1, X2, …, Xi, e)  2.1
di mana Y adalah variabel terikat, X adalah variabel bebas dan e adalah variabel residual (disturbance term) (Walpole, 1995).
2.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk memperkirakan/meramalkan nilai variabel Y lebih baik jika diperhitungkan variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi Y. Dengan demikian, terdapat hubungan antara satu variabel terikat (dependen) dengan beberapa variabel lain yang bebas (independen) X1, X2, ……, Xp-1 yang disebut sebagai persamaan regresi linear bergandaMisalnya : Y = hasil penjualan, akan dipengaruhi oleh daya beli (X1), harga (X2), impor (X3) dan lain sebagainya; = produksi padi akan dipengaruhi oleh bibit (X1), pupuk (X2), curah hujan (X3), luas sawah (X4) dan lain sebagainya (Supranto, 1989). 

2.4 Teknik Sampling
Sampling adalah cara pengumpulan data kalau hanya elemen sampel yang diteliti, hasilnya merupakan data perkiraan atau estimate, jadi bukan data sebenarnya. Oleh karena tidak semua elemen diteliti, maka data perkiraan berbeda dengan parameter. Perbedaan atau selisih itu disebut kesalahan sampling (sampling error). Makin kecil kesalahan sampling suatu perkiraan makin teliti perkiraan tersebut, nilainya makin dekat dengan nilai sebenarnya (Supranto, 2007).

2.5 Nonprobability Sampling
Nonprobability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan yang sama pada setiap elemen populasi untuk menjadi sampel. Jenis sampel ini dipilih secara tidak acak, unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti (Nohe, 2013).

2.6 Pengertian Purposive Sampling
Merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dari peneliti. Suatu sampel diambil karena peneliti menganggapnya memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Misalnya akan meneliti balita dengan status gizi buruk maka sampel yang sengaja dipilih oleh peneliti adalah balita dengan status gizi buruk (Nohe, 2013).
2.7 Pengertian Restoran
Pengertian restoran menurut Marsum yang dikutip Anonimous (2008), restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamunya berupa makan dan minum. 
Ada beberapa tipe restoran, yaitu:
a. Restoran main dinning room
b. Restoran tradisional
c. Fast food Restoran
d. Coffe shop
e. Kafe
f. Warung tenda
g. Kantin
h. Sreet food
Kantin biasanya berlokasi di kampus dan sekolahan. Makanan yang di jual tidak terlalu banyak, misalnya bakso, siomay, batagor, minumannya hanya terdiri dari minuman kemasan atau minuman botolan.

2.8 Pengertian Bukti Fisik
Bukti fisik (tangible) merupakan meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. Hal ini bias berarti penampilan fasilitas fisik, seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat parkir, keberhasilan, kerapian dan kenyamanan ruangan, perlengkapan peralatan komunikasi, dan penampilan karyawan (Tjiptono, 2006).

2.9 Pengertian Daya Tanggap
Daya tanggap adalah suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan (Lupiyoadi, 2001).

2.10 Pengerian Jaminan
Jaminan  adalah mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yag dimiliki para staff, bebas dari bahaya, risiko, atau keragu-raguan (Tjiptono, 1996).

2.11 Pengertian Empati
Empati adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan (Lupiyoadi, 2001).

2.12 Pengertian Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Tahap-tahap proses keputusan pembelian :
1. Pengenalan Masalah (Problem Recognition)
Proses pembeli dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Para pemasar perlu mengenal berbagai hal yangdapat menggerakkan kebutuhan atau minat tertentu dalam konsumen. Para pemasar perlu meneliti konsumen untuk memperoleh jawaban, apakah kebutuhan yang dirasakan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua itu muncul, dan bagaimana kebutuhan atau masalah itu menyebabkan seseorang mencari produk tertentu ini.
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang mulai tertugah minatnya mungkin akan atau mungkin tidak mencari informasi yang lebih banyak lagi. Jika dorongan konsumen adalah kuat, dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan membeli obyek itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen itu tinggal mengendap dalam ingatannya. Konsumen mungkin tidak berusaha untuk memperoleh informasi lebih lanjut atau sangat aktif mencari informasi sehubungan dengan kebutuhan itu.
3. Penilaian Alternatif
Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal, selanjutnya konsumen harus melakukan penilaian tentang beberapa alternatif yang ada dan menentukan langkah selanjutnya.
Penilaian ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki oleh konsumen (waktu, uang dan informasi) maupun risiko keliru dalam penilaian.
4. Keputusan Membeli
Setelah tahap-tahap awal tadi dilakukan, sekarang tiba saatnya bagi pembeli untuk menentukan pengambilan keputusan apakah jadi membeli atau tidak. Jika keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kualitas dan sebagainya. Untuk setiap pembelian ini, perusahaan atau pemasar perlu mengetahui jawaban atas pertanyaan yang menyangkut perilaku konsumen, misalnya: berapa banyak usaha yang harus dilakukan oleh konsumen dalam pemilihan penjualan (motif langganan/patronage motive), faktor-faktor apakah yang menentukan ksan terhadap sebuah toko, dan motif langganan yang sering menjadi latar belakang pembelian konsumen.
5. Perilaku setelah pembelian
Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau tidak ada kepuasan. ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidakpuasan setelah melakukan pembelian, karena mungkin harga barang dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran sebelumnya dan sebagainya. Untuk mencapai keharmonisan dan meminimumkan ketidakpuasan pembeli harus mengurangi keinginan-keinginan lain sesudah pembelian, atau juga pembeli harus mengeluarkan waktu lebih banyak lagi untuk melakukan evaluasi sebelum membeli ( Kotler, 2005).
BAB 3 
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 November 2014 pukul 07.30 di Ruang Lamark Gedung B Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman Jalan Barong Tongkok N0.4 Kampus G. Kelua Samarinda.

3.2 Populasi dan Sampel
Penelitian ini adalah penelitian dengan pengujian hipotesis yang menjelaskan apakah pelayanan kantin FMIPA (belakang BEM MIPA) memengaruhi keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah dengan menyebar kuesioner kepada sekumpulan responden. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswa Statistika angkatan 2012 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman . 

3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive, yaitu teknik pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan peneliti.

3.4 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang didapatkan dari survei yang dilakukan melalui kuesioner yang disebar kepada responden. Kuesioner yang dipakai adalah tipe pilihan dengan skala yang diberi skor (nilai) : a. 1 ( sangat tidak setuju ),
b. 2 ( tidak setuju ), 
c. 3 ( kurang setuju ), 
d. 4 ( setuju ),dan 
e. 5 ( sangat setuju ).
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.1.1 Data
Berdasarkan hasil kuisioner yang dibagikan kepada responden yang terpilih diperoleh jawaban sebagai berikut :
No
bukti fisik (x1)
daya tanggap (x2)
jaminan (x3)
empati (x4)
keputusan pembelian (y)
total
p1
p2
p3
p4
p5
p6
p7
p8
p9
p10
p11
p12
p13
p14
p15

1
3
4
3
2
2
2
3
4
4
3
4
2
2
3
4
45
2
3
3
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
55
3
4
4
4
2
2
2
4
3
1
3
3
2
4
4
4
46
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
57
5
3
3
2
2
2
3
3
4
4
3
4
3
3
2
3
44
6
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
2
4
4
4
54
7
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
54
8
4
4
3
2
3
5
4
5
5
4
4
3
3
4
4
57
9
4
4
5
4
4
5
4
4
3
4
4
3
5
5
5
63
10
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
53
11
3
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
53
12
3
3
2
2
1
4
4
4
3
2
4
3
3
4
4
46
13
4
4
3
2
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
54
14
4
4
5
3
3
5
4
4
5
3
5
3
3
3
5
59
15
4
4
4
2
2
4
4
4
1
3
4
3
4
4
4
51
16
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
60
17
4
3
4
2
2
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
52
18
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
59
19
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
5
4
5
59
20
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
60
21
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
5
65
22
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
5
56
23
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
51
24
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
57
25
4
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
47
26
3
4
2
2
2
4
3
4
3
2
4
3
4
3
4
47
27
4
3
4
3
4
4
5
3
4
4
4
3
3
4
5
57
28
3
3
3
4
3
5
4
5
3
2
4
3
4
5
5
56
29
2
4
2
2
2
4
4
3
2
4
4
2
5
5
5
50
30
4
3
2
3
3
4
4
3
3
4
4
5
5
4
5
56
4.1.2 Uji Validitas
korelasi
hasil korelasi
tanda
r tabel
r1
0.467360555
>
0.361
r2
0.161032191
<
0.361
r3
0.638473409
>
0.361
r4
0.59585154
>
0.361
r5
0.693532121
>
0.361
r6
0.617015666
>
0.361
r7
0.576111373
>
0.361
r8
0.339956848
<
0.361
r9
0.411812609
>
0.361
r10
0.511392486
>
0.361
r11
0.370950744
>
0.361
r12
0.519998864
>
0.361
r13
0.543436311
>
0.361
r14
0.597739558
>
0.361
r15
0.716379754
>
0.361
Berdasarkan hasil Uji Validitas diatas diperoleh hasil bahwa pernyataan no 2 dan 8 tidak valid, maka pernyataan tersebut dikeluarkan / dibuang . 
4.1.3 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
banding
keputusan
0.802
0.6
reliabel
Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa data realibel.

4.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Setelah dilakukan Uji validitas dan Reliabilitas maka langkah selanjutnya adalah menguji apakah terdapat pengaruh pelayanan kantin FMIPA (belakang BEM MIPA) terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL dengan menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Berikut adalah langkah – langkahnya :
4.2.1 Interpretasi Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics

Mean
Std. Deviation
N
y
12.1667
1.87696
30
x1
7.0333
1.27261
30
x2
9.6000
1.86806
30
x3
7.4333
1.04000
30
x4
10.4667
1.16658
30
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata y (keputusan pembelian)  adalah 12.1667 dengan standar deviasinya 1.87696 . Dengan rata-rata x1 (bukti fisik) adalah 7.03 dengan standar deviasinya adalah 1.27261, rata-rata x2 (daya tanggap) adalah 9.6 dengan standar deviasinya adalah 1.86806, rata-rata x3 (jaminan) adalah 7.43 dengan standar deviasinya adalah 1.04, dan rata-rata x4 (empati) adalah 10.4667 dengan standar deviasinya adalah 1.16658.
4.2.2 Uji Korelasi
Correlations

y
x1
x2
x3
x4
Pearson Correlation
y
1.000
.257
.413
.121
.483
x1
.257
1.000
.441
.353
.291
x2
.413
.441
1.000
.412
.500
x3
.121
.353
.412
1.000
.538
x4
.483
.291
.500
.538
1.000
Sig. (1-tailed)
y
.
.085
.012
.263
.003
x1
.085
.
.007
.028
.059
x2
.012
.007
.
.012
.002
x3
.263
.028
.012
.
.001
x4
.003
.059
.002
.001
.
N
y
30
30
30
30
30
x1
30
30
30
30
30
x2
30
30
30
30
30
x3
30
30
30
30
30
x4
30
30
30
30
30
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa:
1. Angka korelasi antara variabel y (keputusan pembelian) dan x1 (bukti fisik) adalah sebesar 0.257 yang menyatakan bahwa hubungan antara variabel y dan x1 secara signifikan korelasi yang lemah. Tanda positif pada nilai korelasi menyatakan bahwa hubungan antara variabel y dan x1 berbanding lurus artinya semakin meningkat nilai y, maka memungkinkan semakin meningkat nilai x1 begitu juga sebaliknya .
2. Angka korelasi antara variabel y (keputusan pembelian) dan x2 (daya tanggap) adalah sebesar 0.413 yang menyatakan bahwa hubungan antara variabel y dan x2 secara signifikan korelasi yang lemah. Tanda positif pada nilai korelasi menyatakan bahwa hubungan antara variabel y dan x2 berbanding lurus artinya semakin meningkat nilai y, maka memungkinkan semakin meningkat nilai x2 begitu juga sebaliknya .
3. Angka korelasi antara variabel y (keputusan pembelian) dan x3 (jaminan) adalah sebesar 0.121 yang menyatakan bahwa hubungan antara variabel y dan x3 secara signifikan korelasi yang sangat lemah. Tanda positif pada nilai korelasi menyatakan bahwa hubungan antara variabel y dan x3 berbanding lurus artinya semakin meningkat nilai y, maka memungkinkan semakin meningkat nilai x3 begitu juga sebaliknya .
4. Angka korelasi antara variabel y (keputusan pembelian) dan x4 (empati) adalah sebesar 0.483 yang menyatakan bahwa hubungan antara variabel y dan x4 secara signifikan korelasi yang sedang. Tanda positif pada nilai korelasi menyatakan bahwa hubungan antara variabel y dan x4 berbanding lurus artinya semakin meningkat nilai y, maka memungkinkan semakin meningkat nilai x4 begitu juga sebaliknya .
5. Angka korelasi antara variabel x1 (bukti fisik) dan x2  (daya tanggap) adalah sebesar 0.441 yang menyatakan bahwa hubungan antara variabel x1 dan x2 secara signifikan korelasi yang sedang. Tanda positif pada nilai korelasi menyatakan bahwa hubungan antara variabel variabel x1 dan x2 berbanding lurus artinya semakin meningkat nilai x1, maka memungkinkan semakin meningkat nilai x2  begitu juga sebaliknya .
6. Angka korelasi antara variabel x1 (bukti fisik) dan x3  (jaminan) adalah sebesar 0.353 yang menyatakan bahwa hubungan antara variabel x1 dan x3 secara signifikan korelasi yang lemah. Tanda positif pada nilai korelasi menyatakan bahwa hubungan antara variabel variabel x1 dan x3 berbanding lurus artinya semakin meningkat nilai x1, maka memungkinkan semakin meningkat nilai x3 begitu juga sebaliknya .
7. Angka korelasi antara variabel x1 (bukti fisik) dan x4 (empati) adalah sebesar 0.291 yang menyatakan bahwa hubungan antara variabel x1 dan x4 secara signifikan korelasi yang lemah. Tanda positif pada nilai korelasi menyatakan bahwa hubungan antara variabel variabel x1 dan x4 berbanding lurus artinya semakin meningkat nilai x1, maka memungkinkan semakin meningkat nilai x4 begitu juga sebaliknya .
8. Angka korelasi antara variabel x2 (daya tanggap) dan x3 (jaminan) adalah sebesar 0.412 yang menyatakan bahwa hubungan antara variabel x2 dan x3 secara signifikan korelasi yang sedang. Tanda positif pada nilai korelasi menyatakan bahwa hubungan antara variabel variabel x2 dan x3 berbanding lurus artinya semakin meningkat nilai x2, maka memungkinkan semakin meningkat nilai x3 begitu juga sebaliknya .
9. Angka korelasi antara variabel x2 (daya tanggap) dan x4 (empati) adalah sebesar 0.yang menyatakan bahwa hubungan antara variabel x2 dan x4 secara signifikan korelasi yang sedang. Tanda positif pada nilai korelasi menyatakan bahwa hubungan antara variabel variabel x2 dan x4 berbanding lurus artinya semakin meningkat nilai x2, maka memungkinkan semakin meningkat nilai x4 begitu juga sebaliknya .
10. Angka korelasi antara variabel x3 (jaminan) dan x4 (empati) adalah sebesar 0.538 yang menyatakan bahwa hubungan antara variabel x3 dan x4 secara signifikan korelasi yang sedang. Tanda positif pada nilai korelasi menyatakan bahwa hubungan antara variabel variabel x3 dan x4 berbanding lurus artinya semakin meningkat nilai x3, maka memungkinkan semakin meningkat nilai x4 begitu juga sebaliknya .
4.2.3 Interpretasi R square
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.570a
.325
.217
1.66088
Koefisien determinasi sebesar 0.325 menyatakan bahwa 32.5% dari variasi yang terjadi pada keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL disebabkan oleh variabel  bukti fisk, daya tanggap, jaminan dan empati. Sedangkan sisanya sebesar 67.5% disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diketahui.
4.2.4 Uji Kelayakan Model
ANOVAa
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
33.204
4
8.301
3.009
.037b
Residual
68.963
25
2.759


Total
102.167
29



a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), x4, x1, x3, x2
Hipotesis
H0 : Model regresi belum tepat digunakan
H1 :  Model regresi sudah tepat digunakan
Taraf signifikansi
  α = 0,05
Daerah Kritis
Menolak  apabila P-value < α
Keputusan dan kesimpulan
Karena P-value = 0.037 < α = 0,05 , maka diputuskan menolak yang berarti bahwa model regresi sudah tepat digunakan.
4.2.5 Uji Parsial
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta


1
(Constant)
4.334
3.012

1.439
.163
x1
.162
.276
.110
.587
.562
x2
.239
.206
.238
1.162
.256
x3
-.495
.365
-.274
-1.354
.188
x4
.772
.337
.480
2.293
.031
Hipotesis (Untuk Constant)
H0 :  
(Tidak ada pengaruh konstanta terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012)
H1 
(Ada pengaruh konstanta terhadap keputusan pembelian mahasiswa  statistika angkatan 2012)
Taraf signifikansi
α = 0,05
Daerah Kritis
Menolak  apabila P-value < α
Keputusan dan kesimpulan
Karena P-value0.163 > α = 0,05 , maka diputuskan gagal menolak H0 yang berarti bahwa tidak ada pengaruh konstanta terhadap keputusan pembelian mahasiswa  statistika angkatan 2012.

Hipotesis (Untuk bukti fisik)
H0 : 
(Tidak ada pengaruh bukti fisik terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012)
H1 : 
(Ada pengaruh bukti fisik terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012)
Taraf signifikansi
α = 0,05
Daerah Kritis
Menolak  apabila P-value < α
Keputusan dan kesimpulan
Karena P-value0.562 >α = 0,05 , maka diputuskan gagal menolak H0 yang berarti bahwa tidak ada pengaruh bukti fisik terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012


Hipotesis (Untuk daya tanggap)
H0 : 
(Tidak ada pengaruh daya tanggap terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012)
H1 : 
(Ada pengaruh daya tanggap terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012)
Taraf signifikansi
α = 0,05
Daerah Kritis
Menolak  apabila P-value < α
Keputusan dan kesimpulan
Karena P-value0.256 >α = 0,05 , maka diputuskan gagal menolak H0 yang berarti bahwa tidak ada pengaruh daya tanggap terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012

Hipotesis (Untuk jaminan)
H0 : 
(Tidak ada pengaruh jaminan terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012)
H1 : 
(Ada pengaruh jaminan terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012)
Taraf signifikansi
α = 0,05
Daerah Kritis
Menolak  apabila P-value < α
Keputusan dan kesimpulan
Karena P-value0.188 >α = 0,05 , maka diputuskan gagal menolak H0 yang berarti bahwa tidak ada pengaruh jaminan terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012
Hipotesis (Untuk empati)
H0 : 
(Tidak ada pengaruh empati terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012)
H1 : 
(Ada pengaruh empati terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012)
Taraf signifikansi
α = 0,05
Daerah Kritis
Menolak  apabila P-value < α
Keputusan dan kesimpulan
Karena P-value0.031 < α = 0,05 , maka diputuskan menolak H0 yang berarti bahwa ada pengaruh empati terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012.
4.2.6 Model Akhir
Tanpa adanya pengaruh variabel empati maka keputusan pembelian sebesar 4.334. Jika terjadi penambahan empati sebesar 1 maka akan terjadi penambahan keputusan pembelian sebesar 0.772.
4.2.7 Uji Asumsi
- Uji Kenormalan Residual
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig.
Statistic
df
Sig.
Unstandardized Residual
.148
30
.093
.914
30
.019
a. Lilliefors Significance Correction
Hipotesis 
H0 : Residual berdistribusi normal
H1 : Residual tidak berdistribusi normal
Taraf signifikansi
α = 0,05
Daerah Kritis
Menolak  apabila P-value < α
Keputusan dan kesimpulan
Karena P-value = 0.019 < α = 0,05 , maka diputuskan menolak yang berarti bahwa residual tidak berdistribusi normal.
- Uji Heteroskedastisitas
ANOVAa
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
8.184
4
2.046
1.924
.138b
Residual
26.589
25
1.064


Total
34.774
29



a. Dependent Variable: abs_res
b. Predictors: (Constant), x4, x1, x3, x2
Hipotesis 
H0 : Tidak terjadi heteroskedastisitas pada residual
H1 : Terjadi heteroskedastisitas pada residual
Taraf signifikansi
α = 0,05
Daerah Kritis
Menolak  apabila P-value < α
Keputusan dan kesimpulan
Karena P-value = 0.138 > α = 0,05 , maka diputuskan gagal menolak H0 yang berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada residual.

- Uji Autokorelasi
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.570a
.325
.217
1.66088
1.738
Hipotesis
H:   
(tidak terjadi autokorelasi antara bukti fisik, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012)
H: 
(terjadi autokorelasi antara bukti fisik, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012)
Taraf signifikansi
α = 0,05
Kriteria Pengujian
0 < d < dL → Ho ditolak (ada autokorelasi positif)
dL < d ≤ dU → Daerah keragu-raguan, tidak ada keputusan
dU ≤ d ≤ 4 – dU → Ho diterima, tidak ada autokorelasi
4 – dU ≤ d ≤ 4 – dL → Daerah keragu-raguan
4 – dL ≤ d ≤ 4 → Ho ditolak (ada autokorelasi negatif)
Keputusan dan kesimpulan
Dari perhitungan didapat d = 1.738 dL (1.14< d (1.738) ≤ dU (1.74) maka tidak ada keputusan. 
- Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
4.334
3.012

1.439
.163


x1
.162
.276
.110
.587
.562
.770
1.299
x2
.239
.206
.238
1.162
.256
.645
1.550
x3
-.495
.365
-.274
-1.354
.188
.659
1.519
x4
.772
.337
.480
2.293
.031
.617
1.621
a. Dependent Variable: y
karena nilai VIF (1.299, 1.55, 1.519, dan 1.621< 10, maka menunjukkan dugaan tidak adanya gejala multikolinieritas pada data.












BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan :
a. Tidak terdapat pengaruh bukti fisik terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL.
b. Tidak terdapat pengaruh daya tanggap terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL.
c. Tidak terdapat pengaruh jaminan terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL.
d. Terdapat pengaruh empati terhadap tingkat keputusan pembelian mahasiswa statistika angkatan 2012 FMIPA UNMUL.

5.2 Saran
Dari hasil pengamatan diatas, kantin FMIPA yang tepatnya berada di belakang BEM MIPA dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dan variasi menu yang lebih banyak lagi sehingga dapat lebih menarik para pembelinya.